mengisolasi rasanya dalam gelap
setiap wajah yg datang dia jauhkan dari terang
menafikan nyata dalam fantasi seorang lelaki
terseok berat langkahnya dlm lelah keramaian kota
menanti sang lelaki balas sekotak elegi yg tak sempat tersampaikan
sisa obsesi yg racuni kekerdilan arahnya
nyatanya bodoh itu begitu indah..
'antara ruang obsesi dan rasionalitasnya'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar