pada saat yg tak diduga, aq bertemu dengan lelaki itu
seseorang yang merdeka dalam hidupnya sendiri
seseorang yang hari-harinya tak teralienasi oleh apapun
begitu pula dengan keluarganya..
mereka begitu sederhana dan bahagia
mereka yang mengkonstruksi hidupnya
bukan hidup yang mengkonstruksi mereka
aq gusar
bergurat kagum dengan kiloan rasa heran..
dunia mereka terasa begitu rindang
teduh dan riang
inikah kebebasan itu
sebuah konsep Marx yang dirasa fiktif bagi banyak orang
aq ingin belajar dari keluarga itu
mereka bukan pemalas
mereka pekerja keras
dan mereka berhasil mnembus makna kebebasan
tak ada yang menuntut mereka
bahkan mereka punya halaman tebal berisi pengalaman dalam diary perjalanan kisahnya
asal mereka mau, tempat sejauh apapun bisa mereka datangi
hari ini, besok, lusa...
sambil tak lupa menyajikan tawa segar yg menghipnotis aq tuk masuk dalam cara berpikir mereka
mereka memang memiliki sesuatu itu
sesuatu yanng bahkan tak dimiliki oleh tuan2 yang uangnya tertata rapi di brankas bank
atau mereka yang bergelar doktor sekalipun
entah konsep apa yang dimiliki keluarga ini
seakan waktu dan uang terlihat begitu biasa di rumah itu
keluarga itu bagai anggrek hitam yang anggun
jika boleh, biar ku petik anggrek hitam itu
aq begitu mengagumi keluarga itu
namun, suara disekelilingku bilang itu salah
bukankah yang salah itu adalah mereka yang terlalu cinta dg materi
hingga mereka tak sadar klo hidupnya hanya jadi budak dari materi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar